Pengertian Boutique Hotel
Tema dan gaya sebuah hotel menjadi aspek yang membedakan hotel yang satu dengan hotel yang lainnya. Tema merupakan titik berangkat proses perancangan yang dijadikan acuan dasar para arsitek dan desainer agar dapat menemukan pemecahan desain yang lebih kreatif. Sedangkan gaya dari suatu rancangan merupakan ekspresi arsitektural. Dengan tumbuh dan berkembangnya hotel-hotel barn di Indonesia, trend telah berkembang ke arah hotel-hotel kecil yang yang terdiri dari rumah-rumah villa atau cottage, biasanya berjumlah kurang dari 40 unit. Hotel kecil ini biasanya terletak di pinggir kota atau di luar kota (suburban) yang jauh dari kebisingan dan lebih menyatu dengan alam dan budaya daerah setempat. Trend seperti diatas lebih dikenal sebagai boutique hotel. Persaingan pasar industri usaha perhotelan menyebabkan terjadinya diferensiasi produk dan segmentasi pasar yang mengakibatkan gaya dan jenis hotel terus berkembang.
Dalam penelitian ini dilakukan studi lapangan melalui pengamatan visual ruang arsitektur dan desain interior yang dibandingkan dengan data literatur. Metoda penelitian dilakukan dengan penelitian deskriptif analisis. Penelitian awal menunjukkan bahwa ada korelasi antara tema dan elemen-elemen ekspresi gaya desainnya. Untuk mengetahui apakah nilai-nilai yang berkaitan dengan gaya memiliki relevansi dalam rangka menjawab tuntutan tema hotel, maka penelitian dilakukan tinjauan umum desain hotel dalam perkembangan sejarahnya secara deskriptif, serta secara khusus akan diteliti beberapa kasus hotel dikota Bandung dan sekitarnya. Hotel yang dijadikan studi kasus adalah Hotel Geulis dan Hotel Malya di Bandung serta Hotel Sampireun di Garut.
Menterjemahkan tema kedalam karya arsitektur dan desain interior hotel, gaya dapat secara tidak sadar (unconscious) atau secara tidak sengaja dihadirkan dalam karya desain dan arsitektumya, dimana bentuk akhir merupakan wakil dari hakikat perancangan itu sendiri, karyanya-lah yang dinilai pengamat sebagai memiliki gaya desain (post factum). Namun fenomena mutakhir memperlihatkan bahwa gaya desain dijadikan sebagai tujuan dalam menyikapi tema, sehingga secara sadar (self-consciousness) dihadirkan mengikuti, mengulang, mengambil dan mencampur gaya-gaya yang sudah baku. Dalam pengertian ini gaya (style) bersifat artifisial, atau dikenal sebagai pengertian `rhetorical'. Dengan kata lain gaya desain dimanfaatkan sebagai wahana untuk menciptakan diferensiasi dalam persaingan pasar industri perhotelan.
3 Responses
  1. Thanks infonya, www.javabalitrips.com siap berkolaborasi dengan boutigue hotel


  2. Unknown Says:

    Oh saya kira awalnya hotel jenis butik ini adalah hotel yang memiliki desain menarik yang mewah seperti baju-baju di toko butik ... terima kasih infonya


  3. orin Says:

    Hotel butik adalah istilah yang dipopulerkan di Amerika Utara dan Inggris untuk menggambarkan hotel yang seringkali mengandung fasilitas mewah dari berbagai ukuran dalam pengaturan unik atau intim dengan akomodasi layanan penuh


Posting Komentar